Selasa, 22 Maret 2016

Cowok Move On? Tak Semudah Yang Di Fikirkan

Siapa bilang jadi cowok, untuk move on itu gampang? Malah faktanya cowok itu paling susah untuk move on. Dari 3 narasumber gua, nggak ada satupun yg sudah laku dapat pacar baru dikarenakan masih terbayang-bayang kenangan mantan. (biar dibilang penelitian ilmiah)
Cowok itu makhluk yg paling susah move on. Coba aja kamu cek sendiri, mantan kamu udah punya pacar baru kan? Nah kamu sendiri masih nggak laku-laku. Ya mungkin selain factor belum move on, factor muka juga mempengaruhi sih. Tapi rangkaian besarnya itu karena susah move on, mungkin karena belum move on dia jadi malas mandi akhirnya mukanya sama kambing nggak jauh beda, bagaimana mau dapat pacar baru.

 Cowok itu ketika baru putus sama pacarnya, nggak bisa langsung pacaran lagi dengan cepatnya. Proses Move On cowok yg begitu rumit kadang membuat cowok itu jadi sulit mendapat pacar. Jika cowok cepet bener punya pacar baru setelah putus, alhasil pacar barunya akan selalu disbanding-bandingin bahkan cuman jadi pelarian.

 Cewek: sayang, aku kurusan ya?
Cowok: iya kurus! Nggak kaya mantan aku dulu, pantatnya montok! Dadanya nggak rata kaya kamu!


Mungkin gambaranya kayak gitu, jika cowok cepet bener untuk memilih pacaran lagi dengan tidak melewati masa-masa move on nya. Cowok akan selalu ngebanding-bandingin yg sebelumnya, nggak cuman sifatnya terkadang sampe ukuran BH-nya juga dibanding-bandingin! Heddeehh  

OK jossss, ngomong-ngomong proses move on cowok, gua bakal sedikit ngegambarin beberapa proses Move On cowok hinggak akhirnya dia siap untuk pacaran lagi, berikut penjelasan sotoy gua:
  1.  Lega


Iya, ini lah proses pertama yg cowok alami setelah masa-masa pertama putus. Kebanyakan cowok akan merasa lega atau bahakan sedikit bahagia karena telah terlepas dari belenggu pacarnya yg menekannya.
“AKHIRNYA GUA PUTUS JUGA! DUIT GUA AMAN!”
Tapi faktanya cowok akan merasa lega cuman didepan temen-temennya yg diajaknya cerita. Kan nggak mungkin aja si cowok curhat sama temennya pake nangis-nangis nggak karuan guling-guling sampe masuk paret. “KENAPAA! GUA PUTUSS!! KENAPAA!!”. Cowok lebih mementingkan rasa gengsinya terlebih dahulu daripada perasaan galau yg nggak karuannya udah disimpan dalam hatinya. Bahkan seorang cowok akan sangat rela ngejelek-jelekin cewek yg baru mutusian dia itu didepan teman-temannya.
itu kalo di depan teman-temannya, kalo sendirian dikamar? BEDA LAGI CERITANYA!

    2 .  Masa menyendiri




Cowok dalam proses Move suka bener menyendiri, bahkan ditegur emaknya suruh potong rumput depan rumah aja sampe dicuekin. *semoga emaknya tau kalo anaknya dalam proses Move On*
Entah apa yg dilakukan masing-masing cowok ketika datang masa menyendirinya datang. Ada beragam kerjaan yg dilakukan cowok, ada yg mikirin kenapa mereka bisa putus, ada yg nyoret-nyoret tembok biar org rumahnya tau kalo dia lagi frustasi, ada juga yg nonton ulang adegan 3gp mereka dulu.
pokoknya dalam proses menyendiri ini cowok paling nggak suka diganggu, jangankan dikasi tugas sekolah, dikasi tugas bayar listrik sama bapaknya eh malah tiang listriknya diajakin curhat. Dilema.

   3 .  Update status semau jempolnya


Setelah masuk masa melamun nggak jelas, cowok akan mulai berani membuka kembali jejaring-jejaring sosialnya yg lama sudah dia tinggalin. Pesbuk, Twitter, sampe Friendster aja dibukanya kembali.
Di proses ini lah kadang membuat cowok menjadi makin lama proses move on-nya, kebanyak cowok nggak langsung ngeremove atau ngeunfolow mantannya, kebanyakan mereka memilih untuk nyetalk dulu. DAN PAHITNYA! Mereka kadang menerima kenyataan kalo mantannya udah punya pacar baru. Jika pacar barunya itu lebih jelek sih mungkin cowok akan agak lega sedikit mengetahuinya, tapi kalo cowok barunya GANTENGNYA ngalahin Charlie setia band! Ini menjadi problema yg tersendiri yg menyebabkan kontroversi hati. *halah kata-kata apa ini*
Dan disini lah cowok akan mulai menggalau di jejaring sosialnya, memaki-maki mantannya dulu, atau bahkan MENGUPLOAD 3gp mereka. :X

   4 .Proses perbaikan diri




Disini lah proses puncak yg kadang menentukan kemana arah move on cowok, kenyari pacar lagi kah atau ngejomblo nggak tamat-tamat. Kebanyakan cowok akan memperbaiki dirinya, dari gaya mereka berbusana hinggak otot-otot dilengan mereka. Kaya udah mulai fitness ngangkatin air naik turun gunung, udah mulai sering jogging ngelilingi komplek kuburan. Dan makin banyak proses perubahan yg ingin ditunjukan cowok. Intinya sih pengen ngasi tau sama si mantanya kalo dia itu lebih baik sekarang, dan LO NYESAL MUTUSIN GUA!
Tapi faktanya juga ketika cowok telah sukses memperbaiki diri, mereka masih sering terbayang-bayang mantan mereka. Mau fap-fap aja yg kebayang mantannya. :X
Namun, proses perbaikan diri ini adalah proses yg sangat bagus dilakukan sebelum membina sebuahhubungan lagi.
“lah berarti ntar cewek barunya suka sama penampilan barunya dong, bukan apa adanya dia?” lah, yg penting punya pacar dulu!!

  5 .Move On macet








Di proses ini, cowok sudah putus asa abis-abisan. Perbaikan diri mereka juga percuma, dia masih sering fap-fap mikirin mantannya. Hingga akhirnya buat cowok suka lama-lama dibawah shower dan sering mainan gayung. Move on macet ini lah yg buat cowok ngejomblo sangat lama, bukan karena nggak laku tapi karena keseringan dikamar mandi. MAKANYA KELUAR CARI PACAR SANA!
Mungkin itu aja dulu tulisan sotoy gua tentang proses move on cowok yg nggak karuan berantakan. Ada bener ada salahnya juga, kalo mau cari banyak benernya maaf anda salah situs. Intinya, ketika mau cari pacar baru lagi pastikan diri anda sudah terbebas dari infeksi saluran mantan dalam hati, kalau tidak bakal kasian pacar baru anda, mending dikasi gua saja!.
Udah gitu aja, semoga tidak bermanfaat, maaf atas kekurang renyahan.









Selasa, 01 Maret 2016

5 Langkah Lebih Dekat Sama Impian

Resolusi tahun lalu banyak yang enggak tercapai? Bisa jadi, halangan berasal dari diri kita sendiri. Ini saatnya kita belajar memotivasi diri sendiri agar semua mimpi kita bisa terwujud di tahun ini. Enggak harus dimulai awal tahun, kapan aja bisa! 
maulana faqih fathulloh
10.000 jam
Ada sebuah tulisan menarik dari Malcolm Gladwell di buku terkenalnya, Outlier: The Story of Success. Dia melihat ada kesamaan dari beberapa tokoh sukses di dunia seperti Bill Gates dan The Beatles. Mereka mencapai kesuksesan setelah melakukan kerja dan berlatih selama 10.000 jam.
Para tokoh sukses ini enggak pernah berhenti belajar dan bekerja untuk mencapai cita-cita mereka. Semakin sering kita berhenti melakukannya, semakin lama juga kesuksesan itu dicapai. 
Malcolm juga memberi contoh pebasket Amrik, Kobe Bryant. Di saat orang lain istirahat dan tidur, dia masih berlatih untuk menyempurnakan tekniknya. Jadi, kalau kita latihan dan belum apa-apa udah bilang enggak bisa, hitung dulu, deh, sudah mencapai waktu 10.000 jam belum? Semakin sering kita belajar dan berlatih, semakin cepat target 10.000 jam itu terpenuhi. Tapi enggak sebatas latihan dan belajar ya. Setiap belajar, kita harus mampu meningkatkan kemampuan kita.
Target jangka pendek & panjang
Salah satu hal yang membuat resolusi atau cita-cita kandas di tengah jalan karena kita ragu-ragu dan putus asa. Di tengah jalan kita mulai bertanya pada diri sendiri, 'kayaknya ini terlalu muluk-muluk!' Bisa jadi ini terjadi karena kita enggak punya target yang jelas, jadi semuanya terlihat mustahil.
Ada baiknya kita bikin target jangka pendek dan jangka panjang. Misalnya, nih, target jangka panjang 2017 kita masuk universitas negeri. Rencana ini kita bagi-bagi lagi menjadi rencana jangka pendek per bulan hingga sampai bulan Juni.
Misalnya target bulan pertama, harus dapat 100 untuk mata pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika. Bulan kedua, harus menamatkan satu buku soal-soal latihan Ujian Nasional. Tiap bulan kita buat target yang semakin lama semakin meningkat. Bikin, deh, daftar target per bulan dan diletakkan di dekat meja belajar sebagai pengingat. 
Bayangkan target
Pasti kita pernah berkhayal membayangkan seperti apa bila target kita tercapai. Melamun atau membayangkan kenikmatan yang akan didapat itu sangat dianjurkan, girls. Misalnya, kita rencana mau liburan ke Bandung sama teman-teman pas kenaikan kelas. Kita perlu terus membayangkan keseruan di Bali apa aja biar enggak pernah lupa nabung. Kita bisa bikin vision board yang isinya gambar-gambar pemandangan di Bali.
Boleh juga bikin itinerary tempat-tempat yang akan dikunjungi. Setiap hari tambahkan satu gambar baru di vision board agar tetap semangat. Kalau target kita ingin mencapai satu keahlian, kita bisa tempelkan gambar-gambar idola kita yang sudah mencapai kesuksesan itu atau kutipan-kutipan penyemangat. Bayangkan apa yang akan kita lakukan bila mencapai prestasi itu.
Mantra setiap hari
"Sometimes your biggest bully in life can be yourself, kita sendiri yang jadi penghalang kesuksesan," begitu ucapan Katy Perry. Bener banget, lho! Ketika ada orang yang meragukan cita-cita atau impian kita, kita harus membuktikan kalau mereka salah! Ciptakan, deh, satu mantra penyemangat dan ucapkan setiap pagi.
Misalnya, "Aku pasti bisa jadi mahasiswa fakultas ekonomi di Universitas Indonesia!" Dan ketika ada orang yang mencemoooh cita-cita kita, dalam hati kita bisa ucapkan mantra kita itu biar enggak patah semangat.
Take a break but never quit
Ada kalanya kita lelah, suntuk dan putus asa. Sudah belajar tiap hari tapi tetap aja enggak bisa masuk lima besar di kelas. Rasanya pengin berhenti. Nah, ini adalah hal yang manusiawi banget. Badan kita sudah memberikan sinyal jenuh. Enggak ada salahnya kita istirahat sebentar. Lupakan target. Lupakan latihan, lupakan nabungnya, tapi untuk sementara saja dan jangan sekali-kali berhenti! Winner never quits and quitter never wins!
Kita bisa break selama seminggu. Atau selama dua hari break enggak menyentuh buku latihan soal-soal ujian. Nah, di saat break, lakukan hal-hal yang berbeda dengan yang sudah kita lakukan, misalnya jalan-jalan sehari, temenin Mama belanja dan masak. Setelah itu, kita kembali lagi pada target dan rencana kita. Melakukan break bisa membuat kita lebih berenergi dan lebih semangat lagi.

Perbedaan SMA dan SMK

hai joss kembali lagi,kali ini gua bakal ngebahas tentang perbedaan SMA dan SMK juga buat  kalian anak smp yang masih bingung mau lanjutin sekolah ke mana?,kalian gak usah bingung josss,karena  baik SMA maupun SMK adalah jenjang belajar yang setara. Akan tetapi, SMA dan SMK mempunyai perbedaan dalam belajar ataupun mengajar


maulana faqih fathulloh


Berikut beberapa Perbedaan SMA dan SMK :
SMA
  1.  SMA adalah singkatan dari Sekolah Menengah Atas.
  2. SMA yang hanya mengedepankan belajar
  3. Sedangkan di SMA semuanya adalah tentang “Akademik”, contohnya jurusan IPA, IPS, dll.
  4. SMA lebih banyak teorinya.
  5. SMA lebih ditujukan kepada siswa-siswa yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi.
  6. Sistem pembelajaran SMA tidak sekeras SMK.
  7. Siswanya ada yang laki-laki ada yang perempuan.     
SMK 
  1.  SMK adalah singkatan dari Sekolah Menengah Kejuruan.
  2. SMK lebih mengedepankan softskill. 
  3. Pilihan jurusan di SMK semuanya adalah tentang “teknik”, contohnya teknik komputer dan jaringan, teknik otomotif, dll
  4. SMK lebih banyak praktiknya.
  5. SMK lebih ditujukan kepada siswa-siswa yang ingin langsung bekerja.
  6. Sistem pembelajaran SMK lebih keras.
  7. Siswanya merata. Jika, jurusan itu memang untuk laki-laki. Maka, siswanya akan laki-laki semua. Begitu pun sebaliknya.
Walaupun siswa SMK identik dengan anak-anak bandel. Tapi, sudah jelas bahwa tamatan lebih siap untuk disumbangkan tenaganya ke dunia kerja. Akan tetapi, semua itu tidak menutup kemungkinan bahwa anak SMK tidak akan masuk ke perguruan tinggi. Banyak juga tamatan siswa SMK yang sudah masuk ke perguruan tinggi, dan banyak juga tamatan SMA yang sudah bekerja.
Akan tetapi, jika kita melihat dari kondisi perekonomian Indonesia dan dunia kerja yang kompetitif. Masa depan siswa SMK lebih menjanjikan daripada SMA.
Para perusahaan pun lebih tertarik kepada tamatan siswa SMK, beberapa perusahaan ada yang berani memesan siswa SMK yang berkompeten untuk dijadikan karyawan di perusahaanya. Itu karena perusahaan lebih melirik ke siswa SMK yang lebih banyak belajar praktik daripada siswa SMA.
Mau SMA, ataupun SMK. Semua tergantung pada diri kalian masing-masing jos. Yang bisa menentukan kesuksesan adalah diri sendiri dan Tuhan. Berusaha sekuat tenaga dan berdoa lah kepada Tuhan, agar selalu mendapatkan yang terbaik di dunia maupun di akhirat.