Resolusi tahun lalu banyak yang enggak tercapai? Bisa jadi,
halangan berasal dari diri kita sendiri. Ini saatnya kita belajar memotivasi diri sendiri agar semua mimpi kita bisa
terwujud di tahun ini. Enggak harus dimulai awal tahun, kapan aja bisa!
10.000 jam
Ada sebuah tulisan menarik dari Malcolm Gladwell di buku
terkenalnya,
Outlier: The Story of Success. Dia
melihat ada kesamaan dari beberapa tokoh sukses di dunia seperti Bill Gates dan
The Beatles. Mereka mencapai kesuksesan setelah melakukan kerja dan berlatih
selama 10.000 jam.
Para tokoh sukses ini
enggak pernah berhenti belajar dan bekerja untuk mencapai cita-cita mereka.
Semakin sering kita berhenti melakukannya, semakin lama juga kesuksesan itu
dicapai.
Malcolm juga memberi contoh pebasket Amrik, Kobe Bryant. Di saat
orang lain istirahat dan tidur, dia masih berlatih untuk menyempurnakan
tekniknya. Jadi, kalau kita latihan dan belum apa-apa udah bilang enggak bisa,
hitung dulu, deh, sudah mencapai waktu 10.000 jam belum? Semakin sering kita
belajar dan berlatih, semakin cepat target 10.000 jam itu terpenuhi. Tapi
enggak sebatas latihan dan belajar ya. Setiap belajar, kita harus mampu
meningkatkan kemampuan kita.
Target jangka pendek & panjang
Salah satu hal yang membuat resolusi atau cita-cita kandas di
tengah jalan karena kita ragu-ragu dan putus asa. Di tengah jalan kita mulai
bertanya pada diri sendiri, 'kayaknya ini terlalu muluk-muluk!' Bisa jadi ini
terjadi karena kita enggak punya target yang jelas, jadi semuanya terlihat
mustahil.
Ada baiknya kita bikin target jangka pendek dan jangka panjang.
Misalnya, nih, target jangka panjang 2017 kita masuk universitas negeri.
Rencana ini kita bagi-bagi lagi menjadi rencana jangka pendek per bulan hingga
sampai bulan Juni.
Misalnya target bulan pertama, harus dapat 100 untuk mata
pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika. Bulan kedua, harus menamatkan satu buku soal-soal latihan Ujian Nasional. Tiap
bulan kita buat target yang semakin lama semakin meningkat. Bikin, deh, daftar
target per bulan dan diletakkan di dekat meja belajar sebagai pengingat.
Bayangkan target
Pasti kita pernah berkhayal membayangkan seperti apa bila target
kita tercapai. Melamun atau membayangkan kenikmatan yang akan didapat itu
sangat dianjurkan, girls. Misalnya,
kita rencana mau liburan ke Bandung sama teman-teman pas
kenaikan kelas. Kita perlu terus membayangkan keseruan di Bali apa aja biar
enggak pernah lupa nabung. Kita bisa bikin vision board yang isinya gambar-gambar pemandangan
di Bali.
Boleh juga bikin itinerary tempat-tempat yang akan dikunjungi.
Setiap hari tambahkan satu gambar baru di vision board agar tetap semangat. Kalau target kita
ingin mencapai satu keahlian, kita bisa tempelkan gambar-gambar idola kita yang
sudah mencapai kesuksesan itu atau kutipan-kutipan penyemangat. Bayangkan apa
yang akan kita lakukan bila mencapai prestasi itu.
Mantra setiap hari
"Sometimes your biggest bully in life can be yourself,
kita sendiri yang jadi penghalang kesuksesan," begitu ucapan Katy Perry.
Bener banget, lho! Ketika ada orang yang meragukan cita-cita atau impian kita,
kita harus membuktikan kalau mereka salah! Ciptakan, deh, satu mantra
penyemangat dan ucapkan setiap pagi.
Misalnya, "Aku pasti bisa jadi mahasiswa fakultas ekonomi
di Universitas Indonesia!" Dan ketika ada orang yang mencemoooh cita-cita
kita, dalam hati kita bisa ucapkan mantra kita itu biar enggak patah semangat.
Take a break but never quit
Ada kalanya kita lelah, suntuk dan putus asa. Sudah belajar tiap
hari tapi tetap aja enggak bisa masuk lima besar di kelas. Rasanya pengin
berhenti. Nah, ini adalah hal yang manusiawi banget. Badan kita sudah
memberikan sinyal jenuh. Enggak ada salahnya kita istirahat sebentar. Lupakan
target. Lupakan latihan, lupakan nabungnya, tapi untuk sementara saja dan
jangan sekali-kali berhenti! Winner never quits and
quitter never wins!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar